Rabu, 07 Desember 2011

JUJUR VS BOHONG


Penelitian Victoria Talwar dkk (2002, 2007) memperlihatkan bahwa  perilaku berbohong telah ditampilkan anak pada usia dini. Satu contoh yang sering disebut adalah penelitian eksperimental, di mana anak diminta tidak mengintip mainan atau tidak bermain dengan mainan yang tersedia ketika ditinggalkan sendirian. Karena kesulitan mengendalikan dorongan rasa ingin tahu, sebagian besar anak tidak mematuhi instruksi tersebut dan tetap mengintip atau mencoba bermain dengan mainan yang ada. Ketika kemudian ditanya mereka tidak mengakui tindakannya, karena mereka takut dihukum, mereka berbohong.


Talwar menjelaskan bahwa kemampuan untuk berbohong secara meyakinkan akan makin berkembang sejalan usia. Untuk berbohong meyakinkan, kita harus tidak saja memproduksi pernyataan palsu, tetapi juga menampilkan konsistensi antara pernyataan berbohong pertama dan pernyataan-pernyataan berikutnya. Artinya, kita harus banyak memproduksi rangkaian pernyataan palsu untuk menghindari inkonsistensi agar kebohongan tak terdeteksi.

Sebuah taktik rasionalisasi.

Kompas | Tren |Konsultasi | Minggu, 16 Januari 2011

Tidak ada komentar: