Pada sebuah khutbah dari Syaikh Muhammad Al Munjid, mengawali ceramahnya dengan sebuah pertanyaan, kenapa kita tidak menerapkan apa yang sudah kita ketahui??
Kemudian dalam ceramahnya ia melontarkan banyak pertanyaan;
“Saudaraku,...
Sudah berapa banyak ceramah yang sudah kita dengarkan?
Berapa buku yang sudah kita baca?
Berapa nasihat yang sudah disampaikan untuk kita?
Berapa kali kita menghatamkan Al-Quran?
Apa saja yang sudah berguna untuk kehidupan kita?
Berapa banyak perintah-Nya yang kita kerjakan?
Berapa banyak larangan-Nya yang sudah kita tinggalkan?
Berapa kita mengetahui hukum suatu masalah tapi kita tidak melakukannya?
Kenapa ilmu-ilmu itu tidak membekas pada diri kita?
Kenapa kita masih meremehkan amal sunnah, tapi berlebihan dalam hal mu’bah?”
Kita terlalu banyak beralasan dengan mengatakan, Allah tidak akan memberi beban kecuali sebatas kemampuan hamba-Nya, kemudian kita mengatakan tidak mampu melakukan amal-amal shalih.
Kita terlalu panjang menyusun harapan keduniaan, tapi mengecilkan target-target akhirat. Kita terlalu banyak dilupakan dengan keinginan dunia, hingga kita tidak banyak beramal untuk kepentingan akhirat.
Kita terlalu yakin dengan Islam, karena itu kita tidak sungkan menerapkan petunjuknya.
Kita terlalu banyak membuat tangga untuk menjadi baik, tapi sampai sekarang kita masih tetap saja berada dalam proses untuk menjadi baik. Sementara kita tidak tahu kapan usia kita usai dan kita tak mampu lagi melakukan perbaikan.
sumber : Majalah Tarbawi 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar